Jumat, 22 April 2016

Sekilas Tentang Pramuka

SEKILAS GERAKAN PRAMUKA Pengertian Kepramukaan Kepramukaan pada hakekatnya adalah : • Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa; • Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka; • Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Sifat Kepramukaan Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu : Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa. Universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Fungsi Kepramukaan Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai : • Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan sekadar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik. • Pengabdian bagi orang dewasa Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. • Alat bagi masyarakat dan organisasi Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya. Tujuan Gerakan Pramuka Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia, agar supaya : 1. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta : tinggi mental - moral - budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. tinggi kecerdasan dan keterampilannya. kuat dan sehat fisiknya. 2. Menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara. Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapain tujuan tersebut.

Tentang Ambalan Rimba Nusantara (AMBARA)

AMBARA (Ambalan Rimba Nusantara) Ambalan Rimba Nusantara yang disngkat dengan nama AMBARA adalah suatu organisasi kesiswaan yang ada di kecamatan Camba, kab. Maros, Sul-Sel. Ambara berpangkalan di SMA Negeri 2 Camba Maros. Ambara terbentuk pada tanggal 31 Agustus 2008. Adapun tujuan Ambara dibentuk adalah: 1. Menumbukan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup. 2. Membentuk jiwa tangguh, disiplin, mandiri, beretos kerja tinggi, mampu mengatasi tantangan , mulia, berani, dan tegas. 3. Memiliki idealisme yang kuat dan membangun rasa persaudaraan. Arti kiasan lambang AMBARA 1. Bintang, artinya AMBARA memiliki cita cita setinggi bintang. 2. 31 butir padi, artinya AMBARA diresmikan pada tanggal 31. 3. 8 butir kapas, artinya AMBARA diresmikan pada bulan 8. 4. Rantai mata 8, artinya AMBARA resmi pada tahun 2008 dan mempunyai rasa persaudaraan yang erat. 5. Badik, artinya benda pusaka AMBARA. 6. Cikal ganda, artinya pramuka putra dan putri. 7. 01-02/03-013 diubah menjadi =12-03/055 = putra =12-03/056 = putri Ket: 12= maros 03= camba 055= putra 056= putri

Persiapan menjelang Tekpram GT II tahun 2016

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam pramuka. Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. karna ada pepatah yang mengatakan bahwa "tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta". Nama saya Rifka Annisa, akrab disapa Ika, saya berpangkalan di SMA Negeri 2 Camba-Maros. dan saya di pecayakan untuk mengikuti lomba Tekpram GT II tahun 2016 yang bertempat di SMA Negeri 3 Lau Maros. Kali ini, saya akan menceritakan tentang persiapan saya dan teman-teman saya untuk mengikuti lomba Tekpram GT yang II ini. Pada Tekpram tahun 2016 ini, diadakan 14 cabang lomba untuk penegak. adapun lomba-lombanya yaitu Administrasi, seragam pramuka, forum penegak, pemetaan (topografi), Memasak Dumba-dumba, Desain blog, Kaligrafi, tata ruang, pionering, cipta lagu pramuka, semaphore dance, tari kreasi, parade barisan, dan teknologi tepat guna. Ambalan saya (AMBARA) tidak menuntut bahwa kami harus mengikuti seluruh lomba, yang jelas, pembina dan pelatih kami hanya menyarankan untuk mengikuti lomba yang benar-benar kami minati, dan ada bakat di dalam lomba tersebut. Persiapan ambalan saya dalam lomba-lomba ini bisa dibilang masih kurang, karena banyaknya kendala yang kami hadapi saat akan mempersiapkan lomba ini, seperti tugas-tugas di sekolah dan juga banyak kegiatan lainnya yang mengakibatkan kami tidak maksimal dalam persiapan lomba Tekpram ini. tapi, meskipun banyak tantangan dan hambatan yang kami hadapi, berkat Allah, dan pihak-pihak dari dalam dan luar sekolah, alhamdulillah kami bisa sampai dan mengikuti kegiatan Tekpram ini. saya pribadi sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, karena, disamping saya bisa mewakili ambalan saya, dan saya juga mendapat banyak sekali pelajaran, saya juga bisa bertemu teman dan sahabat saya semasa SMP disini. Sedikit kisah tentang persiapan menjelang Tekpram GT II ini. Waktu kegiatan ini akan dilaksanakan, sejak jauh-jauh hari, surat undangan sudah sampai. kami mempunyai banyak sekali rencana tentang lomba-lomba yang di laksanakan dalam kegiatan ini. kami juga sudah mempunyai calon peserta yang rencananya akan kami ikutkan dalam tiap- tiap lombkami sudah berencana untuk melakukan latihan tiap hari setelah pulang sekolah. tapi kenyataanya, sangat susah sekali untuk mengumpulkan kami jika yang satu sudah punya alasan untuk tidak bisa latihan. Terlebih lagi, kami mempunyai masalah internal sesama pengurus. Dan ditambah lagi, banyak yang juga memiliki kegiatan organisasi lain yang mengharuskan mereka untuk hadir dan terpaksa mengesampingkan latihan kami. Seperti saya sendiri. saya adalah sekretaris osis dan juga bendahara di salah satu or ganisasi remaja yang ada di kecamatan Camba. Dan akhir-akhir ini, saya sangat sibuk dan terpaksa harus meninggalkan latihan saya. dan akhirnya, lomba Tekpram GT ini tinggal bersisa dua hari lagi. barulah kami membanting otak dan tenaga serta mengorbankan waktu kami untuk mengejar ketertinggalan latihan kami. kami bahkan rela untuk pulang larut malam demi latihan. tapi itu semua sudah berakhir. mudah-mudahan, perjuangan dan pengorbanan yang kami lakukan tidak sia-sia. Amin. inilah kisah tentang persiapan ambalan kami dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba Tekoram GT II tahun 2016 ini.